On Selasa, 07 September 2010 0 komentar

TOW Rentan Laka, Kalianak Butuh Markah
Sejumlah pembenahan infrastruktur jalan telah dilakukan Pemkot Surabaya. Namun, itu bukan berarti tidak ada lagi ruas jalan di kawasan barat yang kerap menjadi sumber masalah, baik kemacetan maupun kecelakaan. Problem tersebut harus diwaspadai pemudik saat Lebaran mendatang. Kawasan barat menjadi salah satu titik keluar dan masuk Surabaya. Ada beberapa ruas jalan yang perlu diwaspadai karena rentan menimbulkan masalah. Salah satunya jalan tengkorak Raya Kalianak hingga Romokalisari. Jalan tersebut masih menjadi momok bagi pengendara jalan.

Kondisi jalan yang di beberapa titik mulai diperlebar bukan jaminan berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di ruas itu. Titik menjelang Terminal Tambak Osowilangun (TOW) misalnya. Data dari Polsek Benowo menyebutkan, selama delapan bulan terakhir, di lokasi tersebut telah terjadi laka lantas yang merenggut dua nyawa pengendara motor. Jumlah itu belum termasuk laka ringan.

Kepala TOW Indera Gani membenarkan hal itu. Menurut pengamatannya, ada kecenderungan bahwa pengguna jalan malah meningkatkan kecepatan kendaraan ketika jalan sudah mulus dan lebar seperti saat ini. "Padahal, pengguna jalan seharusnya mengurangi kecepatan kendaraan. Sebab, banyak angkutan umum, baik bus maupun lin, yang keluar masuk terminal," terangnya.

Laka yang kerap terjadi di sekitar TOW biasanya melibatkan pengguna jalan dari arah Greges-Kalianak yang bertabrakan dengan angkutan umum yang masuk ke terminal. Pengendara kerap melaju kencang dan tak mengurangi kecepatan ketika mendekati terminal. Otomatis, saat ada bus yang menyeberang dan hendak masuk terminal, laka lantas tak terhindarkan.

Indera berharap, saat arus mudik Lebaran ini, pengguna jalan bisa berhati-hati dan mematuhi rambu lantas yang sudah terpasang di dekat terminal. "Tentu mobilitas angkutan yang masuk dan keluar terminal makin tinggi saat mudik Lebaran," terang mantan kepala Terminal Purabaya itu.

Dishub sebenarnya sudah mengantisipasi dengan memasang beberapa rambu peringatan. Antara lain lampu tanda hati-hati dan markah kejut. Selain itu, Indera mengingatkan soal kewaspadaan pengguna jalan saat mendekati Romokalisari. Di daerah yang menjadi perbatasan antara Surabaya dan Gresik tersebut, biasanya ada titik yang digunakan untuk tempat pemberhentian bus. "Ada semacam tempat ngetem liar," ujarnya.

Biasanya, bus dari arah terminal kerap berhenti seenaknya di titik tersebut. Indera mengatakan, sebenarnya titik ngetem bus itu sudah diantisipasi dengan ditertibkan oleh dishub. Namun, karena calon penumpang yang lebih memilih naik dari tempat tersebut, selalu masih ada bus yang berhenti di lokasi itu. Tak ayal, kemacetan pun sering tidak bisa dicegah.

Kewaspadaan juga harus ditingkatkan di kawasan Greges-Kalianak. Di lokasi tersebut pemarkahan jalan belum sepenuhnya dilakukan. Kapolsek Asemrowo AKP Dolly A. Primanto mengatakan, markah yang minim itu memang membahayakan pengguna jalan. "Pengendara akan seenaknya menyalip kendaraan di depannya karena tidak ada markah," ujar Dolly.

Terkait dengan kurangnya markah jalan tersebut, Plt Kadishub Surabaya Eddi menjelaskan, hal tersebut merupakan kewenangan Dishub dan LLAJ Jatim. "Sebab, jalan itu merupakan jalan provinsi," terangnya.

Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan saat melintasi Menganti, Gresik, melalui Raya Lakarsantri. Kapolsek Lakarsantri AKP Sugihartoyo memaparkan, Raya Lidah hingga Lakarsantri termasuk jalur padat lantas. Maka, pengendara harus berhati-hati. Apalagi, di lokasi tersebut ada pembangunan saluran air. Untuk mengantisipasi hal itu, Polsek Lakarsantri mendirikan pos pengamanan di depan Kantor Kelurahan Lakarsantri atau di pertigaan Jalan Lakarsantri.

Ruas jalan yang menjadi masalah lainnya juga ada di sekitar pengerjaan proyek yang belum rampung. Bagi pengguna jalan yang punya tujuan ke wilayah barat, sepertinya ruas yang digunakan proyek box culvert Simo perlu dihindari. Di ruas tersebut jalan existing saat ini masih rusak. Titik-Titik Jalan Bermasalah di Surabaya Barat

Raya Kalianak | Markah jalan kurang dan banyak TL yang telat menyala.

Raya Tambak Oso | Rentan terjadi kecelakaan di depan terminal.

Raya Romokalisari | Macet terminal liar.

Menganti | Macet yang disebabkan proyek saluran belum tuntas.

Simo | Macet yang disebabkan box culvert.
Selengkapnya...

On Kamis, 02 September 2010 0 komentar

Terminal yang terletak di Ds. Tambak Oso Wilangun Kecamatan Benowo ini mendapat kunjungan anggota DPRD Kota Surabaya Komisi D pada hari Rabu 1 September 2010. Kunjungan yang sebelumnya akan dilakukan di Terminal Purabaya lalu bergeser ke Terminal Tambak Oso Wilangun tersebut banyak menyorot masalah kesiapan dari Terminal Tambak Oso Wilangun menjelang Angkutan Lebaran 2010.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik lebaran tahun 2010 ini, Dinas perhubungan Kota Surabaya telah mengadakan serangkaian kegiatan diantaranya mengadakan pemeriksaan armada angkutan lebaran berupa kelengkapan administrasi, cek fisik dan uji emisi gas buang. Tidak lupa juga untuk mendirikan pos pemantau & pengawasan.
Satu hal yang menjadi perhatian Anggota dewan dalam kegiatan tersebut adalah usulan untuk mengadakan penataan terminal kembali,diharapkan hal ini dapat mengantisipasi 5 tahun TOW akan mati karena sepinya pengguna terminal sebagai sarana transportasi. Jangan sampai karena TOW tidak berfungsi secara maksimal akan terjadi penumpukan angkutan di Terminal Purabaya. Maka diharapkan untuk mencari solusi terbaik dengan cara duduk bersama dewan di DPRD.

“Menjelang lebaran, terminal akan dibanjiri para pemudik di H-7 (3 September 2010). Karena puasa, terminal di minggu pertama hingga minggu ke tiga bulan ramadhan memang cenderung sepi. Banyak factor mengapa terminal khususnya TOW ini sepi, hal ini lebih disebabkan oleh saat ini banyak pengguna transportasi lebih memilih angkutan pribadi karena lebih irit. Selain itu adanya moda Kereta Api Komuter jurusan lamongan yang menjadi salah satu alternative angkutan lebaran. Menurut UPTD Terminal Tambak Osos Wilangun, Drs. Inderagani, MM.



Ds. Tambak Oso Wilangun, Kecamatan Benowo
Hijaunya TOW
Selengkapnya...